Ini merupakan cerita singkat dari sekelompok kecil Anak Suku Tonsawang yang memiliki versi lain tentang seorang perempuan yang sangat dikagumi khususnya di Sulawesi Utara (Minahasa) yaitu yang dikenal namanya "LUMIMUUT" dan lelaki yang dikenal dengan nama "TOAR".
Berdasarkan penuturan dari Orang Tua maupun dari seorang yang dikenal dengan sebutan Tonaas menceritakan bahwa ; Lumimuut adalah wanita yang berasal dari Tanah Cina yang datang di tanah Minahasa. Awal kedatangan Lumimuut pertama kali menginjakkan kakinya di Talaud, Kemudian Lumimuut bertemu dengan seorang pelaut berasal dari Kalimantan. Diceritakan bahwa Lumimuut lahir pada tahun 1009 M. Setelah keduanya menjalin hubungan, kemudian keduanya menikah dan menetap di Kema, dan dari Perkawinan tersebut Lumimuut mendapatkan anak sebanyak 13 orang, salah satu dari ke-13 anak tersebut adalah lelaki yang di kenal dengan sebutan "TOAR". Toar merupakan anak ke-9 dari Lumimuut dan Toar memiliki anak sebanyak 4 orang (3 laki-laki dan 1 perempuan). Dari ke-4 anak tersebut hanya 1 yang berdomisili di tanah minahasa yaitu anaknya perempuan yang dikenal dengan nama "MAMARIMBING".
Cerita ini hanya sebagian saja mengingat amanah yang disampaikan kepada penulis, pada kesempatan yang lainnya maka penulis akan menceritakan tentang nama dari suami dan anak-anak dari Lumimuut serta anak-anak dari Toar beserta tempat tinggal mereka.
Apabila cerita ini berbeda dengan cerita yang ada selama ini, bukanlah sesuatu yang harus kita perdebatkan melainkan menunjukkan bahwa sosok dari Toar dan Lumimuut adalah nyata dan pernah hidup ditanah minahasa dan merupakan leluhur dari Orang Minahasa.
Di sisi lain dari Suku Tonsawang menyikapi cerita Tua adalah selalu berlandaskan pada nasihat orang tua dalam bahasa tonsawang "Ba'na Tempona" yang berarti "ada masanya/waktunya". Nasihat tersebut memiliki pengertian bahwa suatu cerita akan jelas terbuka atau diceritakan dengan benar pada waktu yang telah diatur dan ditentukan oleh leluhur.