Gambar : Dikaki Gunung Soputan |
Gunung Soputan merupakan gunung berapi yang memiliki ketinggian sekitar 1.784 m atau (5.853 kaki) dengan koordinat 1.108°N / 124.725°E, dan Gunung Soputan ini merupakan gunung ke-2 tertinggi yang berada di Sulawesi Utara. Gunung Soputan ini berjarak sekitar 50 km disebelah barat daya-selatankota manado dan berjarak sekitar 12 km di sebelah timur laut kota Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara dan merupakan salah satu gunung yang paling aktif dalam mengeluarkan semburan/meletus, serta tercatat dalam sejarah bahwa Gunung Soputan ini meletus pada tahun 1785, 1819, 1833(?), 1845, 1890, 1901, 1906, 1907, 1908-09, 1910, 1911-12, 1913, 1915, 1917, 1923-24, 1947, 1953, 1966-67, 1968, 1970, 1971, 1973, 1982, 1984, 1985, 1989, 1991-96, 2000-03, 2004, 2005, 2007, 2008, 2011 dan 2012. Tipe Erupsi dari Gunung Soputan adalah ledakan, kubah lava, aliran piroklastik, dan aktivitas stombolian.
Gunung Soputan ini terletak diantara 3 (tiga) Kabupaten yaitu : Kab. Minahasa, Kab. Minahasa Selatan dan Kab. Minahasa Tenggara. Untuk yang memiliki keinginan mendaki gunung ini bisa melewati
jalan dari Tumaratas (Kec.Langoan Barat), atau lewat Desa Kota Menara (Minsel)
bahkan dapat melewati Desa Silian (Kec.Silian Raya<Mitra>) dan Desa
Winorangian (Kec.Tombatu Utara<Mitra>). Bila dilihat dari Wanua Tombatu
maka akan terlihat gunung Soputan ini berdampingan dengan Gunung Manimporok.
Gunung ini merupakan tempat yang paling disukai oleh para pendaki, karena memiliki tantangan yang sangat menegangkan apabila mendaki gunung ini, serta pemandangan yang ada disekitar gunung ini menambah ketertarikan gunung ini.
Dalam setiap tempat yang serupa tidak lepas dari cerita yang berbau gaib dan cerita
yang berkembang saat ini bukan hanya sekedar karangan belaka tetapi melalui
pengalaman pribadi para pendaki yang selanjutnya diceritakan dari mulut ke
mulut. Seperti salah satu penuturan dari seorang pemuda yang juga gemar
berpetualang dalam alam bebas serta hobi menantang rintangan pendakian yang
kesehariannya disapa dengan nama KILO yang tinggal diwanua Tombatu, menuturkan
bahwa apabila mendaki Gunung Soputan janganlah melakukan hal-hal yang sudah
menjadi aturan main walaupun tidak secara tertulis seperti : saat berada di
Gunung Soputan jangan berteriak-teriak atau melakukan hal-hal yang tidak
senonoh/sopan, karena akan berdampak buruk bagi para pendaki dan akan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan yang irasional/tidak masuk akal. Karena telah
menjadi buah bibir bahwa di Gunung Soputan terdapat penjaga yang tidak kasat
mata, tetapi dapat dilihat oleh orang-orang tertentu saja, tuturnya juga bahwa ada beberapa
orang yang pernah hilang beberapa hari digunung ini tapi akhirnya dapat ditemukan.
Kepercayaan
dari anak Suku Tonsawang tentang Gunung Soputan ini yaitu Gunung ini dijaga
oleh beberapa leluhur tetapi yang menjadi penguasa tertinggi adalah Dotu/Nawo
Soputan yang dikenal dikalangan anak Suku Tonsawang dengan nama Nawo Tambanas
(Dotu yang diyakini sebagai penguasa Wilayah Utara dan Penguasa Pasir).
Bila
tertarik ingin melihat pemandangannya langsung silakan berkunjung sendiri, dan
ingat jangan pernah meremehkan cerita orang-orang Tua maupun dari orang yang
pernah mengalami hal-hal gaib <irasional> digunung ini. Ibarat kita bertamu kerumah orang,
berlakulah sopan supaya kita dihargai, begitu juga ditempat-tempat seperti ini.
Ulit.
0 komentar:
Posting Komentar